Seks Terhenti Digerebek Aparat

Sabtu, 28 Mei 2011

Cerita dewasa mesum terbaru ini menceritakan bagaimana adegan seks mesum membara disebuah kamar penginapan ini, digerebek aparat. Cerita seks mesum ini ada dikota Balikpapan pada selasa (21/6/11). Pasangan yang sedang asik esek-esek atau beradegan seks mesum hot didalam kamar ini harus terganggu dengan kedatangan tim gabungan Seksi Trantib Kelurahan Sumber Rejo, Polisi Masyarakat (Polmas) serta Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) merazia sejumlah penginapan di wilayah RT 15, 17 dan 18 Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.

Cerita panas seks mesum yang terungkap ini karena sicewek yang terlihat acak-acakan busana dan rambutnya. Selain itu, cerita penggerebekan pasangan mesum ini dikuatkan dengan bercak sperma yang ada pada sprei kamar mesum tersebut. Dan juga ditemukannya obat kuat didalam kamar yang dilihat dan diambil pertugas sebagai barang bukti. Cerita dewasa mesum ini memang sering dilakukan oleh oknum masyarakat yang berlaku maksiat. Oleh karena itu pengawasan terhadap penginapan kembali diperketat di wilayah RT 15, 17 dan 18 Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.

Berikut petikan kejadiannya :

“Waktu kami gerebek, rambut si cewek acak-acakan. Dari celana si cowok kami dapatkan obat kuat untuk hubungan badan, serta sprei yang basah kecipratan sperma,” kata Polmas Sumber Rejo, Sugianto.

“Sudah diketuk sampai nyaring, pintunya ndak dibuka-buka. Eh pas buka, penampilannya kusut gitu,” kata Hanif.

“Waktu kami interogasi terpisah itulah, di celana si cowok ada obat kuat. Habis itu, cowoknya ngaku kalau mereka baru saja habis ‘main’,” beber Sugianto.

“Terkadang mereka mengaku kalau membawa pasangan berlainan jenis selalu bilang keluarga, sementara mereka adalah tamu yang harus dilayani bak seperti raja,” kata si pemilik penginapan.

“Oleh kami pasangan bukan suami istri ini kami minta menghadap ke kelurahan. Selain itu, di RT 18 kami dapati seorang warga yang tidak punya KTP tapi menunjukkan paspor kewarnegaraan Malaysia. Semua yang terjaring kami suruh ke kelurahan,” terang Hanif.